Total Jendela Terbuka

Minggu, 14 September 2014

Laporan KKN

LAPORAN KKN


Nah, ini nih yang buat saya pusing selama 1 minggu terakhir. LAPORAN !!!
Bagi kamu yang sudah merasakan KKN, pasti masih terasa euforia pelaksanaan. Meskipun terkadang di awal terasa ingin pulang, tetapi ketika di tengah dan diakhir merasa agak sulit untuk meninggalkan. Padahal alasan sulitnya bukan karena masih betah, tapi karena malas aja balik ke kampus urusin laporan melulu, hehehe...

Kebetulan kami ditempatkan di dua desa (rakus amat, biasanya cuma 1 desa), yaitu Desa Wonualaku  dan Desa Lambopini. Awalnya sih pembagiannya hanya untuk 1 desa saja, yaitu Desa Wonualaku. Tetapi atas permintaan Camat Iwoimendaa, Kakanda La Emba, akhirnya kami dibagi menjadi 2 kelompok berbeda. Program kerja yang kami laksanakan pun masih terkesan sederhana. Ada banyak program kerja yang tentunya lebih menarik, tetapi karena kekurang sumber dana, sumber tenaga, dan sumber daya manusia, akhirnya pelaksanaannya seperti yang kalian dapat lihat di bawah ini.

Jika merasa agak sulit membuat laporan, ini bisa menjadi contoh format bagi kamu. Namun perlu dicatat bahwa format ini hanya berlaku untuk mahasiswa UHO aja yah..., karena setiap kampus punya formatnya tersendiri.
Agar lebih jelasnya, Check it Out !!!


LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER
PERIODE I TAHUN 2014




TEMA
“MENINGKATKAN PERAN UNIVERSITAS HALU OLEO DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN DEMOGRAFI UNTUK MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI”
 



OLEH :
                   KELOMPOK     : WONUALAKU
                   LOKASI             : DESA WONUALAKU/DESA LAMBOPINI
                   KECAMATAN  : IWOIMENDAA
                   KAB/KOTA       : KOLAKA
NO
NAMA
STB
PROGRAM STUDI
JURUSAN
FAKUL- TAS
1
Maulana Jayadin
A1C110023
P. Matematika
PMIPA
FKIP
2
Rahmat Witular S. M.
A1C210025
P. Biologi
PMIPA
FKIP
3
La Ode Mardi Yunus
A1B311125
PGSD
Ilmu Pendidikan
FKIP
4
Nani Hendarsi
A1D110124
PBSI
PBS
FKIP
5
Mely Harliana
A1A110029
P. Ekonomi
PIPS
FKIP
6
Iksan
B1A111076
IESP
Ilmu Ekonomi
FEB
7
Sumarlin
B1C111086
Akuntansi
Akuntansi
Fekon
8
Wa Ode Rosmina
C1A111029
Adm. Negara
Ilmu Administrasi
FISIP
9
Hasnawati Udin
C1A212059
Adm. Negara
Ilmu Administrasi
FISIP
10
Nurul Rachmat
H1A111104
Hukum Perdata
Ilmu Hukum
F.Hukum
11
Alimuddin Dahlan
H1A111152
Hukum Perdata
Ilmu Hukum
F.Hukum
12
Darwin Saruran
E1B110120
S1 Arsitek
S1 Arsitek
F. Teknik
13
Irzal
J1A212061
Kesmas (sore)
AKK
F. Kesmas
14
Asriani
F1D311095
Kesmas (sore)
Promosi Kesehatan
F. Kesmas
15
Lia Nurfitriani
C1C111039
Antropologi
Antropologi Sosial
FIB
16
Musfida
L1A110029
Peternakan
Peternakan
Fapet
17
Jumiati
F1D110036
Biologi
Biologi
FMIPA
18
Siti Aisa Lamane
D1A110065
Agribisnis
Agribisnis
Faperta

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
 





















KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir pengabdian kepada masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler semester ganjil tahun akademik 2014/2015.
Laporan ini memuat aktivitas pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN Reguler di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini Kecamatan Iwoimendaa sejak penerimaan sampai dengan penarikan mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa seluruh rangkaian kegiatan KKN ini senantiasa mendapat bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
1.      Bapak Prof. Dr. H. Usman Rianse, M.S., selaku Rektor Universitas Halu Oleo.
2.      Bapak Prof. Dr. Ir. H. La Karimuna, M.Sc.Agr. selaku ketua LPPM  Universitas Halu Oleo.
3.      Bapak Dr. H. Mursidin T., M.Pd. selaku dosen pembimbing di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini yang senantiasa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan pangarahan kepada kami.
4.      Bapak Hatta selaku Kepala Desa Wonualaku dan Bapak H. Rakhman L.selaku Kepala Desa Lambopini yang telah menerima dan senantiasa memberikan pengarahan pada mahasiswa KKN dalam bermasyarakat.
5.      Para sesepuh, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang sudah memberikan arahan kepada mahasiswa KKN.
6.      Bapak Syuaib, S.Pd. selaku Kepala SDN 1 Lambopini yang telah mengizinkan pelaksanaan KKP-PPL di SDN 1 Lambopini.
7.      Para Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SDN 1 Lambopini yang telah banyak membantu pelaksanaan KKP-PPL di SDN 1 Lambopini
8.      Bapak Djasrin sekeluarga selaku Sekertaris Desa Lambopini dan Bapak Ambo Sakka sekeluarga selaku Kepala Dusun III Desa Wonualaku yang banyak memberi pengarahan sekaligus merelakan rumahnya untuk di tempati sebagai posko KKN.
9.      Seluruh Masyarakat Desa Wonualaku dan Desa Lambopini yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik selama pelaksanaan KKN Reguler.
10.  Seluruh teman-teman Mahasiswa KKN di Desa Wonualaku dan Desa Lambopiniyang selalu menemani dalam suka dan duka.
11.  Orang tua tercinta serta adik-adikku, terima kasih atas doa dan segala dukungannya.
Melalui kesempatan ini pula penulis secara khusus dan dengan hati tulus penulis menyampaikan penghargaan yang tak terhingga kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan inspirasi, semangat, motivasi dan do’anya yang begitu berarti selama penulis mengikuti kegiatan KKN Reguler ini.
         Semoga Allah SWT membalas budi baik dari semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam kegiatan KKN ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
            Kendari,        Agustus 2014

Penyusun







DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan ..........................................................................................    ii
Kata Pengantar ...................................................................................................   iii
Daftar Isi .............................................................................................................    v
Daftar Tabel.........................................................................................................   vi
BAB I       PENDAHULUAN
1.1  Dasar Pemikiran ............................................................................................   1
1.2  Tema Kegiatan ..............................................................................................   3
1.3  Bentuk dan program kegiatan .......................................................................   3
1.4  Tujuan dan target kegiatan............................................................................   3
1.5  Sasaran kegiatan ...........................................................................................   4
1.6  Tempat dan waktu pelaksanaan ....................................................................   6
BAB II      GAMBARAN LOKASI KKN REGULER
2.1   Sejarah Singkat Desa Wonualaku dan Desa Lambopini ..............................   7
2.2  Letak geografis .............................................................................................   9
2.3  Struktur penduduk ........................................................................................   11
2.4 Sarana dan Prasarana.....................................................................................   15
BAB III    IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN LOKASI KKN REGULER
3.1  Potensi masyarakat........................................................................................  17
3.2  Permasalahan Program Kerja ........................................................................   17
3.3  Program Kerja ................................................................................................   18
BAB IV PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM
4.1 Deskripsi pelaksanaan program keja .............................................................   21
4.2 Faktor Pendukung pelaksanaan program kerja .............................................   24
4.3 Faktor Penghambat .......................................................................................   25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................   26
5.2 Saran .............................................................................................................   26
LAMPIRAN.......................................................................................................   28
DAFTAR TABEL
Tabel
Teks
Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.




Keadaan penduduk menurut jenis kelamin (Wonualaku)
Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan (Wonualaku)
Keadaan penduduk menurut mata pencaharian (Wonualaku)
Keadaan penduduk menurut jenis kelamin (Lambopini)
Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan (Lambopini)
Keadaan penduduk menurut mata pencaharian (Lambopini)
Sarana dan prasarana desa (Wonualaku)
Sarana dan prasarana desa (Lambopini)
11
12
12
13
13
14
15
15













BAB I
 PENDAHULUAN
1.1. Dasar Pemikiran
            Universitas merupakan lembaga pendidikan dengan tujuan yang akan dicapai adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat diterapkan dengan baik, mengembangkan dan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional dengan visi Universitas Halu Oleo menjadi salah satu perguruan Tinggi Negeri yang Maju dan Mandiri di Indonesia. Hal ini sesuai dengan asas Pancasila dan UUD 1945.
            Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu pelaksanaan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam Tridharma Perguruan Tinggi dimana mahasiswa dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dari bangku kuliah serta mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan profesi dalam bidang keahliannya.
            Universitas Halu Oleo melaksanakan program KKN dilaksanakan setiap semester. Pelaksanaan KKN pada semester ini merupakan pelaksanaan KKN Reguler angkatan I untuk tahun ajaran 2013/2014. Pelaksanaan KKN kali ini berbeda dengan pelaksanaan KKN sebelumnya yang di laksanakan di Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Muna. Jika pada KKN Nusantara di Wakatobi melibatkan mahasiswa dari universitas se-Indonesia dan KKN Tematik di Wakatobi melibatkan dosen dalam program pengabdian untuk masyarakat 3T (terisolir, terpinggir dan terbelakang), maka KKN kali ini murni hanya melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas se-Universitas Halu Oleo yang dibimbing oleh seorang dosen. KKN ini kali juga merupakan KKN pertama yang menjadi cikal bakal KKN rutin yang dilaksanakan oleh Universitas Halu Oleo sebagai bagian dari tugas akhir mahasiswanya. Sehingga pelaksanaan KKN kali ini disebut KKN Reguler Angkatan I Tahun Akademik 2013/2014.
            Mahasiswa sebagai pilar dari generasi penerus tentunya mempunyai dasar pendidikan yang diperuntukkan bisa membangun diri sendiri pada khususnya dan membangun negara pada umunya dengan kemampuan yang maksimal. Salah satu cara untuk memaksimalkannya adalah melalui pelaksanaan progran KKN Reguler dimana mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat dan mengaktualisasikan ilmunya berdasarkan disiplin ilmu yang telah dimiliki serta menyeimbangkan dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan pada saat berada di masyarakat ataupun instansi tertentu. Kegiatan KKN Reguler dirancang untuk melatih mahasiswa agar mampu mengembangkan profesinya secara utuh sehingga mahasiswa KKN diharapkan mampu menganalisa, mengidentifikasi masalah yang terjadi di masyarakat serta dapat memecahkan masalah tersebut pada suatu bidang yang dipelajarinya secara profesional.
            Dalam melaksanakan KKN Reguler Angkatan I khusunya jurusan ilmu pendidikan dan keguruan dan Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan setelah mengkaji, memahami dan mempelajari masalah dari KKN sebelumnya, di mana mahasiswa dari keguruan tidak di ikutkan ternyata mereka yang bukan di bidang keguruan juga ikut mengajar dengan metode yang minim. KKN kali ini juga di ikut sertakan program pengabdian dosen terhadap masyarakat di 3T karena berdasarkan kondisi yang ada di lapangan ternyata banyak potensi yang ada di lingkungan masyarakat baik itu dari hasil perkebunan dan hasil laut yang masih terbatasnya sentuhan teknologi pengolahan dan belum sepenuhnya diketahui oleh elemen masyarakat sehingga disinilah upaya para dosen pembimbing mengatasi hal itu dengan turun langsung ke lapangan mengatasi problem yang di hadapi oleh masyarakatguna menjawab tantangan pembangunan daerah, bangsa dan negara ke arah yang lebih baik seta di bidang pendidikan yang kurang di daerah-daerah tersebut.
            Sasaran utama program KKN Reguler adalah membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencepatan pembangunan khususnya di Kecamatan Iwoimendaa dan secara umum di Kabupaten Kolaka. Dalam pelaksanaan KKN Reguler, selain pengabdian mahasiswa kepada masyarakat juga merupakan momen yang dapat dijadikan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkannya selama di bangku kuliah. Dalam KKN ini juga, terformulasi beberapa program dari berbagai fakultas yang ada berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di desa untuk pengembangan masyarakat menjadi lebih baik.

1.2. Tema Kegiatan
            Tema kegiatan KKN Reguler ini adalah “Meningkatkan Peran Universitas Halu Oleo dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Demografi Untuk Menunjang Ketahanan Pangan dan Energi”
1.3. Bentuk dan Program Kegiatan
            Bentuk dan program dari kegiatan KKN Reguler adalah kegiatan yang terjun dan berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, khususnya di  Desa Wonualaku dan Desa Lambopini, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Program kerja yang dilaksanakan merupakan program kerja prioritas yang dikembangkan berdasarkan survey permasalahan yang ada di masyarakat dan disolusikan bersama-sama oleh peserta KKN dan masyarakat setempat.
1.4. Tujuan dan Target Kegiatan
KKN adalah salah merupakan mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa dan merupakan bentuk pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Bagi Mahasiswa dan Dosen untuk mengidentifikasi serta mengenai berbagai masalah dengan menekankan pada penegembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni dalam menjawab tantangan profesi. Dalam pelaksanaan KKN Reguler mahasiswa memperkenalkan atau memperaktekkan apa yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang sebenarnya. Dimana pada pelaksanaan KKNRegulerdalam penyelesaian tugas-tugas, memenuhi segala peraturan yang berlaku pada instansi lokasi atau tempat kuliah kerja profesi (KKP).           
Pelaksanaan KKN Reguler yang dilaksanakan di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara bagi universitas bertujuan untuk membentuk sumberdaya manusia yang dapat bekerja secara profesional di tengah-tengah masyarakat dan meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Perguruan Tinggi, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatasi masalah pembangunan. Sedangkan bagi mahasiswa, tujuan dan target pelaksanaan KKN Reguler adalah:
1.      Sebagai prasyarat bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Universitas Halu Oleo.
2.      Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi, merumuskan dan menangani berbagai permasalahan yang sesuai dengan bidang ilmunya.
3.      Melatih mahasiswa untuk berada di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi sesuai dengan disiplin ilmu.
4.      Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja berdasarkan profesi sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
5.      Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
6.      Sebagai sarana untuk mendekatkan diri mahasiswa secara khusus dan perguruan tinggi Universitas Halu Oleo kepada masyarakat.
1.5. Sasaran Kegiatan
            Pada prinsipnya sasaran pelaksaaan KKN Reguler UHO meliputi tiga kelompok, yaitu mahasiswa, pergurua tinggi, da masyarakat (instansi pemerintah da swasta).
1.5.1    Mahasiswa
a.       Memperdalam cara berpikir dan bekerja secara profesional, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antarberbagai pihak;
b.      Memperdalam peghayatan terhadap kemanfaatan ilmu yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan;
c.       Memperdalam penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan;
d.      Memperdalam penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat;
e.       Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan identifikasi, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatik ilmiah;
f.       Memberikan keterampilan bagi mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu yang dipelajarinya secara interdisipliner dan antarsektor;
g.      Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator, dan problem solver di masyarakat;
h.      Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya;
i.        Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung, akan lebih menumbuhkan sikap profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
1.5.2    Perguruan Tinggi
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang diselenggarakan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan masyarakat dalam mendukung pembangunan;
b.      Memperoleh berbagai fenomena yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian;
c.       Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu serta dapat mendiagnosis secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata;
d.      Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melakukan KKN.
1.5.3    Masyarakat (Instansi Pemerintah dan Swasta)
a.       Memperoleh bantuan pemikiran dalam kaitannya dengan IPTEK dan seni, inovasi, tenaga baru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan;
b.      Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi dalam pembangunan;
c.       Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat sehingga menjamin keberlanjutan pembangunan;
d.      Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
1.6. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
            Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolakayang berlangsung pada tanggal 3 – 21 Juli 2014 dan dilanjutkan lagi pada tanggal 3 – 26 Agustus 2014.











BAB II
GAMBARAN LOKASI KKN REGULER
2.1. Sejarah Singkat Desa Wonualaku dan Desa Lambopini
2.1.1. Sejarah Singkat Desa Wonualaku
Desa Wonualaku merupakan desa yang terletak di Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka. Desa Wonualaku merupakan pemekaran dari desa Ulu Kalo. Sebelum menjadi desa, Wonualaku terlebih dahulu berstatus dusun di bawah naungan pemerintah Desa Ulu Kalo. Desa Wonualaku merupakan desa yang terdiri dari Tiga dusun yaitu:
Ø  Dusun I Paddaidi
Ø  Dusun II Polewali
Ø  Dusun III Mattirobulu
            Oleh pemerintah Kabuapten Kolaka pada saat itu, dengan melihat kondisi perkembangan jumlah penduduk di KecamatanWolo yang cukup pesat, maka pada Tahun 2012 setiap dusun yang sudah memenuhi syarat untuk menjadi desa, dimekarkan menjadi sebuah desa. Sehingga pada Tanggal 17 September 2012, Dusun Wonualaku resmi menjadi Desa Wonualaku yang definitif yang di kepalai oleh seorang kepala Desa bernama Lalo hingga Tahun  2012. Kemudian pada Tahun 2012 digantikan oleh Bapak Hatta hingga sekarang, dengan pembagian wilayah meliputi:
Ø  Dusun I dikepalai oleh Mustamin P.
Ø  Dusun II dikepalai oleh Suardi
Ø  Dusun III dikepalai oleh Ambo Sakka
2.1.2.Sejarah Singkat Desa Lambopini
Lambopini pada awal mulanya adalah Jalur Transportasi Darat satu-satunya yang menghubungkan Desa Iwoimendaa dengan Desa Wolo, maupun dengan Ibu Kota Kecamatan sekaligus Ibu Kota Kabupaten Kolaka pada masa itu. Kata Lambopini merupakan singkatan dari Sala Mbuu yang menurut arti dalam Bahasa Daerah Tolaki Mekongga yaitu, Sala yang berarti jalan dan Mbuu yang berarti utama. Jika disimpulkan berarti bahwa Sala Mbuu mengandung makna jalan utama. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi Lambopini sebagai jalan penghubung satu-satunya menuju ke Kabupaten Kolaka.
Pada tahun 1970, Lambopini masih merupakan bagian dari wilayah Desa Iwoimendaa. Saat itu, Lambopini juga merupakan daerah penumpasan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah sebelumnya menjadi daerah kekuasaan DI/TII dibawah pimpinan Kahar Muzakkar. Hingga pada tahun 1980, Desa Iwoimendaa dimekarkan menjadi dua desa yaitu, sebelah utara menjadi Desa Ladahai dan sebelah timur menjadi Desa Ulu Kalo. Secara geografis, Lambopini pada saat itu berada dalam wilayah Desa Ulu kalo.
Pada tahun 1990 Lambopini dibentuk menjadi sebuah dusun kecil yang dipimpin oleh Bapak Kepala RK, Almarhum Guru Dualeng dan pada tahun 1994 dilanjutkan oleh Bapak Almarhum Kuraisyi. Pada tahun 1999 dilanjutkan lagi oleh Bapak Mohlar B. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pada tahun 2002, Desa Lambopini dipersiapkan mekar dari Desa Ulu Kalo oleh Bapak Achmad Noor P. (Kepala Desa Ulu Kalo). Tahun 2004, Desa Lambopini pun dimekarkan dengan pelaksana tugas Kepala Desa Bapak H. Ridwan. Saat itu, Desa Lambopini terdiri atas 4 (empat) dusun :
-        Dusun I Punggaluku yang dipimpin oleh Basrun
-        Dusun II Tambehukoa yang dipimpin oleh Latif
-        Dusun III Iwoipepuhu yang dipimpin oleh Jafar Dg. Gassing
-        Dusun IV Salambeonaa yang dipimpin oleh Agus T.
Setahun kemudian pada Tahun 2005, H. Ridwan terpilih menjadi Kepala Desa definitif hasil pemilihan 2005-2011 selama satu periode.
Dengan memperhatikan luas wilayah dan perkembangan jumlah penduduk yang makin bertambah, maka pada tahun 2006 jumlah dusun yang semula 4 (empat) dusun dimekarkan menjadi 5 (lima) dusun yaitu:
-        Dusun I Punggaluku yang dipimpin oleh Adam
-        Dusun II Tambehukoa yang dipimpin oleh Latif
-        Dusun III Iwoipepuhu yang dipimpin oleh Mustaring
-        Dusun IV Salambeonaa yang dipimpin oleh Agus T.
-        Dusun V Mattirowali yang dipimpin oleh Darwis
Untuk memenuhi Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka pada tanggal 25 September 2011 diadakan pemilihan Kepala Desa Lambopini yang dimenangkan oleh H. Rakhman L. masa bakti 2011 hingga 2017 mendatang.
Namun, pemberian nama Dusun V Mattirowali ini dianggap tidak memperhatikan sejarah, adat istiadat, budaya, dan kearifan lokal masyarakat setempat, maka melalui rapat bersama aparat, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta semua unsur yang ada dalam Desa Lambopini menyetujui dan menyepakati pengembalian nama Dusun Mattirowali menjadi Ulu Lasao sesuai nama asli dusun tersebut sekaligus pemekaran Dusun I Punggaluku menjadi 2 (dua) dusun pada tanggal 28 November 2011, yaitu:
-        Dusun I Punggaluku yang dipimpin oleh Tajuddin
-        Dusun II Patade yang dipimpin oleh Ambo Tuo K.
-        Dusun III Tambehukoa dipimpin oleh Bahrun
-        Dusun IV Iwoipepuhu yang dipimpin oleh Mustaring
-        Dusun V Salambeonaa yang dipimpin oleh Jasa
-        Dusun VI Ululasao yang dipimpin oleh Rodding
2.2. Letak Geografis
2.2.1. Letak Geografis Desa Wonualaku
Sebagai desa yang teletak di KabupatenKolaka, jika dilihat dari topografinyaDesa Wonualaku merupakan desa tepi pantai atau pesisir yang luasnya 8 ha/m dan memiliki ketinggian kira-kira 6 meterdiatas permukaan laut. Sebagian kecil wilayah Wonualaku adalah daratan perbukitan yang didominasi bebatuan dan tanah yang gersang namun sebagian wilayah daratan pulau ini di manfaatkan oleh penduduk desa wonualaku untuk menanam tanaman jangka panjang dan pendek yaitu, sayur-sayuran, padi, kakao atau coklat dan cengkeh, yang menjadi penghasilan terbesar bagi penduduk masyarakat Desa Wonualaku. Adapun batas wilayah Desa Wonualaku adalah:
Ø  Sebelah Utara    : Kali Mendaa
Ø  Sebelah Selatan : Teluk Bone
Ø  Sebelah Timur   : Desa Lambopini
Ø  Sebelah Barat    : Desa Ulu Kalo
Adapun luas wilayah menurut penggunaan Desa Wonualaku:
Ø  Luas pemukiman                    : 23,00 ha/m
Ø  Luas persawahan                    : 70,00 ha/m
Ø  Luas perkebunan                    : 1,00 ha/m
Ø  Luas perkantoran                   : 450,00 ha/m
Ø  Luas prasarana umum lainnya: 1600 ha/m
Ø  Luas sawah tada hujan           : 70,00 ha/m
Ø  Luas pekarangan                    : 47,00 ha/m
2.2.2. Letak Geografis Desa Lambopini
Secara geografis, Desa Lambopini terletak pada Jalan Poros Trans Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan dan berada dalam wilayah Kecamatan Iwoimendaa, Kab. Kolaka. Secara topografis, Desa Lambopini merupakan daerah perbukitan serta pemukiman penduduk dataran rendah. Selain itu, Desa Lambopini memiliki curah hujan merata sepanjang tahun berkisar 2000/3000 mm dengan suhu 27 – 30 oC. Dilihat dari sifat keadaan lahan-lahan yang ada dalam wilayah Desa Lambopini merupakan kawasan yang tingkat kesuburannya memadai untuk mendukung berbagai jenis usaha di bidang pertanian dan perkebunan.
Orbitrasi atau jarak tempuh Desa Lambopini dari pusat pemerintahan cukup dekat dan dapat ditempuh dalam waktu yang relatif singkat yaitu sebagai berikut:
-       Ke Ibu Kota Kecamatan berjarak 3 km ditempuh dalam waktu kurang dari 20 menit
-       Ke Ibu Kota Kabupaten Kolaka berjarak 68 km ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam
-       Ke Ibu Kota Provinsi Sultra berjarak 236 km ditempuh dalam waktu kurang dari  5 jam
Luas wilayah Desa Lambopini adalah 3.000 ha dengan batas-batas sebagai berikut:
-       Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Iwoi
-       Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lana, Kecamatan Wolo
-       Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Bone
-       Sebelah barat berbatasan dengan Desa Wonualaku, Kecamatan Iwoimendaa
2.3. Struktur Penduduk
2.3.1. Struktur Penduduk Desa Wonualaku
2.3.1.1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
            Menurut jenis kelamin, jumlah keseluruhan penduduk Desa Wonualaku yaitu 357 jiwa. Keadaan penduduk Desa Wonualaku berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No.
Jenis kelamin
Jumlah jiwa
Persentase (%)
1.
Laki-laki
176
49,30
2.
Perempuan
181
50,70

Jumlah
357
100

Jumlah KK
86 KK

Sumber: Data Tingkat Perkembangan Desa Wonualaku (2014)
2.3.1.2. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
            Tingkat pendidikan masyarakat Desa Wonualaku sangat di pandang sebagai sesuatu yang bernilai mahal. Ada semacam rasa malu didalam rumah tangga jika anak-anak tidak memiliki pendidikan yang baik, walau hanya tamatan SD saja. Sejalan dengan waktu, upaya menyelesaikan pendidikan dijenjang ini mulai menunjukkan hasil. Diantara mereka sudah bisa menempu penidikan S1/D3 di Kolaka, Kendari, dan bahkan di Makassar dengan ragam pilihan pendidikan lanjutan. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan pada tingkat SD sebanyak 85 orang, SMP 71 orang, SMU 60 orang, Diploma 21 orang dan Sarjana 5 orang.
Tabel 2. Keadaan Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
1
SD
85
63,86
2
SMP
71
14,03
3
SMU
60
10,9
4
Diploma
21
6,54
5
Sarjana
5
4,67
6
Buta Aksara
35

Total

100

Sumber: Data Potensi Desa Wonualaku (2014)
2.3.1.3. Keadaan Penduduk Menurut Agama
            Dari sebaran penduduk di Desa Wonualaku, berdasarkan Data Potensi Desa Wonualaku tahun 2014, seluruh warga Desa Wonualaku beragama Islam.
2.3.2.4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
   Pada umumnya mata pencaharian masyarakat Desa Wonualaku adalah nelayan dan bertani, nelayan (29,3%), petani (56,7%) dan selebihnya pedagang (11,4%), PNS (2,6%). Selengkapnya ditampilkan pada tabel 3.
Tabel 3. Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian
No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
Persentase (%)
1
PNS
6
2,6
2
Nelayan
67
29,3
3
Tani
130
56,7
4
Pedagang
26
11,4
Total

100

Sumber: Data Potensi Desa Wonualaku (2014)
2.3.2. Struktur Penduduk Desa Lambopini
2.3.2.1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
            Menurut jenis kelamin, jumlah keseluruhan penduduk Desa Lambopini yaitu 835 jiwa. Keadaan penduduk Desa Lambopini berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Lokasi
Jumlah KK
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
Desa Lambopini
196
835
191
5
430
405
Persentase (%)
-
-
97,45 %
2,55 %
51,50%
48,50 %
Sumber: Data Tingkat Perkembangan DesaLambopini (2013)
2.3.2.2. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
            Pendidikan sangat penting, artinya dengan adanya pendidikan dapat merubah pola pikir masyarakat menjadi lebih maju dan menjadi salah satu faktor kelancaran suatu pembangunan yang ada di daerah.Keadaan penduduk Desa Lambopini berdasarkan tingkat  pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Laki-Laki
Perempuan
1
Usia 3 – 6 tahun yang belum masuk TK
6
4
2
Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/play grup
10
11
3
Usia 7 – 18 tahun yang tidak pernah sekolah
73
62
4
Usia 7 – 18 tahun yang sedang sekolah
201
219
5
Usia 18 – 56 tahun tidak pernah sekolah
52
44
6
Usia 18 – 56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat
61
35
7
Tamat Sd/sederajat
317
349
8
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP
101
96
9
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA
-
-
10
Tamat SMP/sederajat
184
192
11
Tamat SMA/sederajat
67
161
12
Tamat D-1/sederajat
-
-
13
Tamat D-2/sederajat
1
-
14
Tamat D-3/sederajat
3
7
15
Tamat S-1/sederajat
5
4
16
Tamat S-2/sederajat
1
-
17
Tamat S-3/sederajat
-
-
Sumber: Data Potensi Desa Lambopini (2013)
2.3.2.3. Keadaan Penduduk Menurut Agama
            Dari sebaran penduduk di Desa Lambopini, berdasarkan Data Potensi Desa Lambopini tahun 2013, seluruh warga Desa Lambopini beragama Islam.
2.3.2.4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
            Secara umum tingkat perekenomian di Desa Lambopini dipengaruhi oleh potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Keadaan penduduk Desa Lambopini berdasarkan jenis mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Pokok
No
Jenis Pekerjaan
Laki - Laki
Perempuan
1
Petani
181
181
2
Buruh Tani
8
2
3
Pegawai Negeri Sipil
2
-
4
Nelayan
7
6
5
Bidan Swasta
-
1
6
Perawat Swasta
1
-
7
Dukun Kampung Terlatih
1
1
8
Belum bekerja/pengangguran
230
214
Jumlah
430
405
Sumber: Data Potensi Desa Lambopini(2013)

2.4.  Sarana dan Prasarana
2.4.1. Sarana dan Prasarana Desa Wonualaku
Pada Desa Wonualaku terdapat sarana dan prasarana yang kondisinya relatif masih baik..
No
Jenis Prasarana dan Sarana Desa
Jumlah
Keterangan
1
Kantor desa
1 buah
Perlu Perbaikan
2
Masjid
1 buah
Kondisi baik
3
Posyandu
1 buah
Perlu perbaikan
4
MCK
1 unit
Perlu perbaikan
5
Pos Ronda
2 unit
Kondisi baik
6
Sumber mata air
1
Kondisi baik
7
Penggilingan padi
1 buah
Kondisi baik
8
Traktor
2 buah
Kondisi baik
9
Sumur gali
1 unit
Kondisi baik
10
Pipa air bersih
2 unit
Kondisi baik
11
Lapangan Takraw
1 buah
Kondisi baik
Sumber: Data Tingkat Perkembangan Desa Wonualaku (2014)

2.4.2. Sarana dan Prasaran Desa Lambopini
Sarana dan prasarana yang ada di desa Lambopini dapat di lihat pada tabel 4.
Tabel4. Prasarana dan Sarana Desa
No
Jenis Prasarana dan Sarana Desa
Jumlah
Keterangan
1
Kantor desa
1 buah
Kondisi Baik
2
Balai Desa
1 buah
Kondisi Baik
3
Gedung SD
1 buah
Kondisi baik
4
Poskesdes
1 unit
Kondisi baik
5
MCK
3 unit
Perlu perbaikan
6
Pos Ronda
5 unit
Kondisi baik
7
Masjid
2 buah
Kondisi baik
8
Sumber mata air
1
Kondisi baik
9
Penggilingan padi
2 buah
Kondisi baik
10
Traktor
2 buah
Kondisi baik
11
Rumah kayu
170
Kondisi baik
12
Rumah Tembok
26
Kondisi baik
13
Sumur gali
1 unit
Kondisi baik
14
Pipa air bersih
2 unit
Kondisi baik
15
Lapangan Voli
1 buah
Kondisi baik
16
Toko/Kios
10 buah
Kondisi baik
Sumber: Data Tingkat Perkembangan Desa Lambopini(2013)
           



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar