LAPORAN KKN
Nah, ini nih yang buat saya pusing selama 1 minggu terakhir. LAPORAN !!!
Bagi
kamu yang sudah merasakan KKN, pasti masih terasa euforia pelaksanaan.
Meskipun terkadang di awal terasa ingin pulang, tetapi ketika di tengah
dan diakhir merasa agak sulit untuk meninggalkan. Padahal alasan
sulitnya bukan karena masih betah, tapi karena malas aja balik ke kampus
urusin laporan melulu, hehehe...
Kebetulan
kami ditempatkan di dua desa (rakus amat, biasanya cuma 1 desa), yaitu
Desa Wonualaku dan Desa Lambopini. Awalnya sih pembagiannya hanya untuk
1 desa saja, yaitu Desa Wonualaku. Tetapi atas permintaan Camat
Iwoimendaa, Kakanda La Emba, akhirnya kami dibagi menjadi 2 kelompok
berbeda. Program kerja yang kami laksanakan pun masih terkesan
sederhana. Ada banyak program kerja yang tentunya lebih menarik, tetapi
karena kekurang sumber dana, sumber tenaga, dan sumber daya manusia,
akhirnya pelaksanaannya seperti yang kalian dapat lihat di bawah ini.
Jika
merasa agak sulit membuat laporan, ini bisa menjadi contoh format bagi
kamu. Namun perlu dicatat bahwa format ini hanya berlaku untuk mahasiswa
UHO aja yah..., karena setiap kampus punya formatnya tersendiri.
Agar lebih jelasnya, Check it Out !!!
LAPORAN
AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER
PERIODE
I TAHUN 2014
TEMA
“MENINGKATKAN PERAN UNIVERSITAS HALU
OLEO DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN DEMOGRAFI UNTUK MENUNJANG KETAHANAN
PANGAN DAN ENERGI”
OLEH
:
KELOMPOK : WONUALAKU
LOKASI : DESA WONUALAKU/DESA LAMBOPINI
KECAMATAN : IWOIMENDAA
KAB/KOTA : KOLAKA
NO
|
NAMA
|
STB
|
PROGRAM STUDI
|
JURUSAN
|
FAKUL- TAS
|
1
|
Maulana Jayadin
|
A1C110023
|
P. Matematika
|
PMIPA
|
FKIP
|
2
|
Rahmat Witular S.
M.
|
A1C210025
|
P. Biologi
|
PMIPA
|
FKIP
|
3
|
La Ode Mardi
Yunus
|
A1B311125
|
PGSD
|
Ilmu
Pendidikan
|
FKIP
|
4
|
Nani Hendarsi
|
A1D110124
|
PBSI
|
PBS
|
FKIP
|
5
|
Mely Harliana
|
A1A110029
|
P. Ekonomi
|
PIPS
|
FKIP
|
6
|
Iksan
|
B1A111076
|
IESP
|
Ilmu Ekonomi
|
FEB
|
7
|
Sumarlin
|
B1C111086
|
Akuntansi
|
Akuntansi
|
Fekon
|
8
|
Wa Ode Rosmina
|
C1A111029
|
Adm. Negara
|
Ilmu
Administrasi
|
FISIP
|
9
|
Hasnawati Udin
|
C1A212059
|
Adm. Negara
|
Ilmu
Administrasi
|
FISIP
|
10
|
Nurul Rachmat
|
H1A111104
|
Hukum Perdata
|
Ilmu Hukum
|
F.Hukum
|
11
|
Alimuddin Dahlan
|
H1A111152
|
Hukum Perdata
|
Ilmu Hukum
|
F.Hukum
|
12
|
Darwin Saruran
|
E1B110120
|
S1 Arsitek
|
S1 Arsitek
|
F. Teknik
|
13
|
Irzal
|
J1A212061
|
Kesmas (sore)
|
AKK
|
F. Kesmas
|
14
|
Asriani
|
F1D311095
|
Kesmas (sore)
|
Promosi
Kesehatan
|
F. Kesmas
|
15
|
Lia Nurfitriani
|
C1C111039
|
Antropologi
|
Antropologi
Sosial
|
FIB
|
16
|
Musfida
|
L1A110029
|
Peternakan
|
Peternakan
|
Fapet
|
17
|
Jumiati
|
F1D110036
|
Biologi
|
Biologi
|
FMIPA
|
18
|
Siti Aisa Lamane
|
D1A110065
|
Agribisnis
|
Agribisnis
|
Faperta
|
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan akhir pengabdian kepada masyarakat, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Reguler semester ganjil tahun akademik 2014/2015.
Laporan ini memuat aktivitas pengabdian yang
dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN Reguler di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini
Kecamatan Iwoimendaa sejak penerimaan sampai dengan penarikan mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa seluruh rangkaian kegiatan
KKN ini senantiasa mendapat bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak sehingga
dapat berjalan dengan lancar. Oleh
karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. H. Usman Rianse, M.S.,
selaku Rektor Universitas Halu Oleo.
2.
Bapak Prof. Dr. Ir. H. La Karimuna,
M.Sc.Agr. selaku ketua LPPM Universitas Halu Oleo.
3.
Bapak Dr. H. Mursidin T., M.Pd. selaku
dosen pembimbing di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini yang senantiasa
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan pangarahan kepada kami.
4.
Bapak Hatta selaku Kepala Desa Wonualaku
dan Bapak H. Rakhman L.selaku Kepala Desa Lambopini yang telah menerima dan
senantiasa memberikan pengarahan pada mahasiswa KKN dalam bermasyarakat.
5.
Para sesepuh, tokoh adat, tokoh
masyarakat, dan tokoh agama yang sudah memberikan arahan kepada mahasiswa KKN.
6.
Bapak Syuaib, S.Pd. selaku Kepala SDN 1
Lambopini yang telah mengizinkan pelaksanaan KKP-PPL di SDN 1 Lambopini.
7.
Para Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SDN
1 Lambopini yang telah banyak membantu pelaksanaan KKP-PPL di SDN 1 Lambopini
8.
Bapak Djasrin sekeluarga selaku
Sekertaris Desa Lambopini dan Bapak Ambo Sakka sekeluarga selaku Kepala Dusun
III Desa Wonualaku yang banyak memberi pengarahan sekaligus merelakan rumahnya
untuk di tempati sebagai posko KKN.
9. Seluruh
Masyarakat Desa Wonualaku dan Desa Lambopini yang telah memberikan dukungan dan
kerja sama yang baik selama pelaksanaan KKN Reguler.
10. Seluruh teman-teman Mahasiswa KKN di Desa
Wonualaku dan Desa Lambopiniyang
selalu menemani dalam suka dan duka.
11. Orang tua tercinta serta adik-adikku, terima kasih atas
doa dan segala dukungannya.
Melalui kesempatan ini pula penulis secara khusus
dan dengan hati tulus penulis menyampaikan penghargaan yang tak terhingga
kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan inspirasi, semangat, motivasi
dan do’anya yang begitu berarti selama penulis mengikuti kegiatan KKN Reguler
ini.
Semoga
Allah SWT membalas budi baik dari semua pihak yang telah turut membantu penulis
dalam kegiatan KKN ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kendari, Agustus 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................. v
Daftar Tabel......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar
Pemikiran ............................................................................................ 1
1.2 Tema
Kegiatan .............................................................................................. 3
1.3 Bentuk
dan program kegiatan ....................................................................... 3
1.4 Tujuan
dan target kegiatan............................................................................ 3
1.5 Sasaran
kegiatan ........................................................................................... 4
1.6 Tempat
dan waktu pelaksanaan .................................................................... 6
BAB II GAMBARAN
LOKASI KKN REGULER
2.1 Sejarah Singkat Desa Wonualaku dan Desa
Lambopini .............................. 7
2.2 Letak
geografis ............................................................................................. 9
2.3 Struktur
penduduk ........................................................................................ 11
2.4
Sarana dan Prasarana..................................................................................... 15
BAB III IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN LOKASI KKN REGULER
3.1 Potensi
masyarakat........................................................................................
17
3.2 Permasalahan
Program Kerja ........................................................................ 17
3.3 Program Kerja ................................................................................................ 18
BAB IV PELAKSANAAN DAN KEGIATAN
PROGRAM
4.1
Deskripsi pelaksanaan program keja ............................................................. 21
4.2
Faktor Pendukung pelaksanaan program kerja ............................................. 24
4.3
Faktor Penghambat ....................................................................................... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan ................................................................................................... 26
5.2
Saran ............................................................................................................. 26
LAMPIRAN....................................................................................................... 28
DAFTAR
TABEL
Tabel
|
Teks
|
Halaman
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Keadaan penduduk menurut jenis kelamin (Wonualaku)
Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan
(Wonualaku)
Keadaan penduduk
menurut mata pencaharian (Wonualaku)
Keadaan penduduk menurut jenis kelamin (Lambopini)
Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan
(Lambopini)
Keadaan
penduduk menurut mata pencaharian (Lambopini)
Sarana
dan prasarana desa (Wonualaku)
Sarana
dan prasarana desa (Lambopini)
|
11
12
12
13
13
14
15
15
|
|
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Dasar Pemikiran
Universitas
merupakan lembaga pendidikan dengan tujuan yang akan dicapai adalah menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan
atau profesional yang dapat diterapkan dengan baik, mengembangkan dan atau
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional dengan visi Universitas Halu Oleo menjadi salah
satu perguruan Tinggi Negeri yang Maju dan Mandiri di Indonesia. Hal ini sesuai
dengan asas Pancasila dan UUD 1945.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan
salah satu pelaksanaan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang
tercantum dalam Tridharma Perguruan Tinggi dimana mahasiswa dapat berperan
dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dari
bangku kuliah serta mengembangkan
diri secara optimal sesuai dengan profesi dalam bidang keahliannya.
Universitas Halu Oleo melaksanakan
program KKN dilaksanakan setiap semester. Pelaksanaan KKN pada semester ini
merupakan pelaksanaan KKN Reguler angkatan I untuk tahun ajaran 2013/2014.
Pelaksanaan KKN
kali ini berbeda dengan pelaksanaan KKN
sebelumnya yang di
laksanakan di Kabupaten Wakatobi
dan Kabupaten Muna. Jika pada KKN Nusantara di Wakatobi melibatkan mahasiswa
dari universitas se-Indonesia dan KKN Tematik di Wakatobi melibatkan dosen
dalam program pengabdian untuk masyarakat 3T (terisolir, terpinggir dan terbelakang),
maka KKN kali ini murni hanya melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas
se-Universitas Halu Oleo yang dibimbing oleh seorang dosen. KKN ini kali juga
merupakan KKN pertama yang menjadi cikal bakal KKN rutin yang dilaksanakan oleh
Universitas Halu Oleo sebagai bagian dari tugas akhir mahasiswanya. Sehingga
pelaksanaan KKN
kali ini disebut KKN Reguler
Angkatan I Tahun Akademik 2013/2014.
Mahasiswa sebagai pilar dari
generasi penerus tentunya mempunyai dasar pendidikan yang diperuntukkan bisa
membangun diri sendiri pada khususnya dan membangun negara pada umunya dengan
kemampuan yang maksimal. Salah satu cara untuk memaksimalkannya adalah melalui
pelaksanaan progran KKN Reguler
dimana mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat dan mengaktualisasikan
ilmunya berdasarkan disiplin ilmu yang telah dimiliki serta menyeimbangkan
dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan pada saat berada di masyarakat
ataupun instansi tertentu. Kegiatan KKN Reguler dirancang untuk
melatih mahasiswa agar mampu mengembangkan profesinya secara utuh sehingga
mahasiswa KKN diharapkan mampu menganalisa, mengidentifikasi masalah yang
terjadi di masyarakat serta dapat memecahkan masalah tersebut pada suatu bidang
yang dipelajarinya secara profesional.
Dalam melaksanakan KKN Reguler Angkatan I khusunya jurusan ilmu pendidikan dan keguruan dan Jurusan
Ilmu dan Teknologi Pangan setelah mengkaji, memahami dan mempelajari masalah dari KKN sebelumnya, di mana mahasiswa dari keguruan
tidak di ikutkan ternyata mereka yang bukan di bidang keguruan juga ikut
mengajar dengan metode yang minim. KKN kali ini juga di ikut sertakan program
pengabdian dosen terhadap masyarakat di 3T karena berdasarkan kondisi yang ada
di lapangan ternyata banyak potensi yang ada di lingkungan masyarakat baik itu
dari hasil perkebunan dan hasil laut yang masih terbatasnya sentuhan teknologi
pengolahan dan belum sepenuhnya diketahui oleh elemen masyarakat sehingga
disinilah upaya para dosen
pembimbing mengatasi hal itu dengan turun langsung ke lapangan mengatasi
problem yang di hadapi oleh masyarakatguna menjawab tantangan
pembangunan daerah, bangsa dan negara ke arah yang lebih baik seta di bidang pendidikan yang kurang di
daerah-daerah tersebut.
Sasaran utama program KKN Reguler adalah membantu
pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencepatan pembangunan khususnya di
Kecamatan Iwoimendaa dan
secara umum di Kabupaten Kolaka. Dalam pelaksanaan KKN
Reguler, selain pengabdian mahasiswa kepada masyarakat juga merupakan momen
yang dapat dijadikan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
didapatkannya selama di bangku kuliah. Dalam KKN ini juga, terformulasi
beberapa program dari berbagai fakultas yang ada berdasarkan
permasalahan-permasalahan yang ada di desa untuk pengembangan masyarakat
menjadi lebih baik.
1.2. Tema Kegiatan
Tema kegiatan
KKN Reguler
ini adalah “Meningkatkan Peran Universitas Halu Oleo dalam Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Demografi Untuk Menunjang Ketahanan Pangan dan Energi”
1.3.
Bentuk dan Program Kegiatan
Bentuk
dan program dari kegiatan KKN Reguler adalah kegiatan yang terjun dan
berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, khususnya di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini, Kecamatan
Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Program kerja yang
dilaksanakan merupakan program kerja prioritas yang dikembangkan berdasarkan
survey permasalahan yang ada di masyarakat dan disolusikan bersama-sama oleh
peserta KKN dan masyarakat setempat.
1.4.
Tujuan dan Target Kegiatan
KKN adalah salah merupakan mata
kuliah wajib bagi setiap mahasiswa dan merupakan bentuk pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Bagi Mahasiswa dan Dosen untuk mengidentifikasi
serta mengenai berbagai masalah dengan menekankan pada penegembangan ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni dalam menjawab tantangan profesi. Dalam
pelaksanaan KKN Reguler mahasiswa memperkenalkan atau memperaktekkan apa yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang
sebenarnya. Dimana pada pelaksanaan KKNRegulerdalam penyelesaian tugas-tugas,
memenuhi segala peraturan yang berlaku pada instansi lokasi atau tempat kuliah
kerja profesi (KKP).
Pelaksanaan KKN Reguler yang dilaksanakan di Desa
Wonualaku dan Desa Lambopini, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi
Sulawesi Tenggara bagi universitas bertujuan untuk membentuk sumberdaya manusia
yang dapat bekerja secara profesional di tengah-tengah masyarakat dan
meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Perguruan Tinggi, pemerintah
daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatasi masalah pembangunan.
Sedangkan bagi mahasiswa, tujuan dan target pelaksanaan KKN Reguler adalah:
1.
Sebagai prasyarat bagi mahasiswa dalam
menyelesaikan studi di Universitas Halu Oleo.
2.
Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi,
merumuskan dan menangani berbagai permasalahan yang sesuai dengan bidang
ilmunya.
3.
Melatih mahasiswa untuk berada di
tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat serta memberikan solusi atas permasalahan yang
dihadapi sesuai dengan disiplin ilmu.
4.
Memberikan pengalaman belajar tentang
pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja berdasarkan profesi sesuai dengan
kebutuhan pembangunan.
5.
Menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni di masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
6.
Sebagai sarana untuk mendekatkan diri
mahasiswa secara khusus dan perguruan tinggi Universitas Halu Oleo kepada
masyarakat.
1.5.
Sasaran Kegiatan
Pada
prinsipnya sasaran pelaksaaan KKN Reguler UHO meliputi tiga kelompok, yaitu
mahasiswa, pergurua tinggi, da masyarakat (instansi pemerintah da swasta).
1.5.1
Mahasiswa
a.
Memperdalam cara berpikir dan bekerja
secara profesional, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan
kerjasama antarberbagai pihak;
b.
Memperdalam peghayatan terhadap
kemanfaatan ilmu yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan;
c.
Memperdalam penghayatan mahasiswa
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan;
d.
Memperdalam penghayatan mahasiswa
terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat;
e.
Mendewasakan cara berpikir serta
meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan identifikasi, perumusan,
dan pemecahan masalah secara pragmatik ilmiah;
f.
Memberikan keterampilan bagi mahasiswa
untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu
yang dipelajarinya secara interdisipliner dan antarsektor;
g.
Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator,
dan problem solver di masyarakat;
h.
Memberikan pengalaman belajar dan
bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakatnya;
i.
Melalui pengalaman bekerja dalam
melakukan penelaahan, merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung, akan
lebih menumbuhkan sikap profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
1.5.2 Perguruan Tinggi
a.
Memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah masyarakat,
sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang
diselenggarakan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan
masyarakat dalam mendukung pembangunan;
b.
Memperoleh berbagai fenomena yang
berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi
perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian;
c.
Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa,
dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna
bagi pengembangan ilmu serta dapat mendiagnosis secara tepat kebutuhan
masyarakat sehingga ilmu yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata;
d.
Meningkatkan, memperluas, dan mempererat
kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari
mahasiswa yang melakukan KKN.
1.5.3
Masyarakat (Instansi Pemerintah dan
Swasta)
a.
Memperoleh bantuan pemikiran dalam
kaitannya dengan IPTEK dan seni, inovasi, tenaga baru dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan;
b.
Memperoleh pengalaman dalam menggali
serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi
dalam pembangunan;
c.
Terbentuknya kader-kader pembangunan di
dalam masyarakat sehingga menjamin keberlanjutan pembangunan;
d.
Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa
untuk melaksanakan program pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
1.6.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKN Reguler
ini dilaksanakan di Desa Wonualaku dan Desa Lambopini, Kecamatan Iwoimendaa,
Kabupaten Kolakayang berlangsung pada tanggal 3 – 21 Juli 2014 dan dilanjutkan
lagi pada tanggal 3 – 26 Agustus 2014.
BAB
II
GAMBARAN
LOKASI KKN REGULER
2.1.
Sejarah Singkat Desa Wonualaku dan Desa Lambopini
2.1.1.
Sejarah Singkat Desa Wonualaku
Desa Wonualaku merupakan desa yang
terletak di Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka. Desa Wonualaku merupakan pemekaran dari desa Ulu Kalo. Sebelum menjadi desa, Wonualaku
terlebih dahulu berstatus dusun di bawah naungan pemerintah Desa Ulu Kalo. Desa Wonualaku merupakan
desa yang terdiri dari Tiga dusun yaitu:
Ø
Dusun I Paddaidi
Ø
Dusun II Polewali
Oleh pemerintah Kabuapten Kolaka pada saat itu, dengan
melihat kondisi perkembangan jumlah penduduk di KecamatanWolo yang cukup pesat, maka pada Tahun 2012 setiap dusun yang sudah memenuhi
syarat untuk menjadi desa,
dimekarkan menjadi sebuah desa. Sehingga pada Tanggal 17 September 2012, Dusun Wonualaku resmi menjadi Desa Wonualaku yang definitif yang di kepalai oleh seorang kepala Desa bernama Lalo hingga Tahun 2012. Kemudian pada Tahun 2012 digantikan oleh Bapak Hatta hingga sekarang, dengan
pembagian wilayah meliputi:
Ø Dusun I dikepalai oleh Mustamin P.
Ø Dusun II dikepalai oleh Suardi
Ø Dusun III dikepalai oleh Ambo Sakka
2.1.2.Sejarah
Singkat Desa Lambopini
Lambopini
pada awal mulanya adalah Jalur Transportasi Darat satu-satunya yang
menghubungkan Desa Iwoimendaa dengan Desa Wolo, maupun dengan Ibu Kota
Kecamatan sekaligus Ibu Kota Kabupaten Kolaka pada masa itu. Kata Lambopini
merupakan singkatan dari Sala Mbuu yang menurut arti dalam
Bahasa Daerah Tolaki Mekongga yaitu, Sala
yang berarti jalan dan Mbuu yang
berarti utama. Jika disimpulkan berarti bahwa Sala Mbuu mengandung makna jalan utama. Hal ini sangat sesuai
dengan kondisi Lambopini sebagai jalan penghubung satu-satunya menuju ke
Kabupaten Kolaka.
Pada
tahun 1970, Lambopini masih merupakan bagian dari wilayah Desa Iwoimendaa. Saat
itu, Lambopini juga merupakan daerah penumpasan gabungan Tentara Nasional
Indonesia (TNI) setelah sebelumnya menjadi daerah kekuasaan DI/TII dibawah
pimpinan Kahar Muzakkar. Hingga pada tahun 1980, Desa Iwoimendaa dimekarkan
menjadi dua desa yaitu, sebelah utara menjadi Desa Ladahai dan sebelah timur
menjadi Desa Ulu Kalo. Secara geografis, Lambopini pada saat itu berada dalam wilayah
Desa Ulu kalo.
Pada
tahun 1990 Lambopini dibentuk menjadi sebuah dusun kecil yang dipimpin oleh
Bapak Kepala RK, Almarhum Guru Dualeng dan pada tahun 1994 dilanjutkan oleh
Bapak Almarhum Kuraisyi. Pada tahun 1999 dilanjutkan lagi oleh Bapak Mohlar B.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pada tahun 2002, Desa Lambopini
dipersiapkan mekar dari Desa Ulu Kalo oleh Bapak Achmad Noor P. (Kepala Desa
Ulu Kalo). Tahun 2004, Desa Lambopini pun dimekarkan dengan pelaksana tugas
Kepala Desa Bapak H. Ridwan. Saat itu, Desa Lambopini terdiri atas 4 (empat)
dusun :
-
Dusun I Punggaluku yang dipimpin oleh
Basrun
-
Dusun II Tambehukoa yang dipimpin oleh
Latif
-
Dusun III Iwoipepuhu yang dipimpin oleh
Jafar Dg. Gassing
-
Dusun IV Salambeonaa yang dipimpin oleh
Agus T.
Setahun
kemudian pada Tahun 2005, H. Ridwan terpilih menjadi Kepala Desa definitif
hasil pemilihan 2005-2011 selama satu periode.
Dengan
memperhatikan luas wilayah dan perkembangan jumlah penduduk yang makin
bertambah, maka pada tahun 2006 jumlah dusun yang semula 4 (empat) dusun
dimekarkan menjadi 5 (lima) dusun yaitu:
-
Dusun I Punggaluku yang dipimpin oleh Adam
-
Dusun II Tambehukoa yang dipimpin oleh
Latif
-
Dusun III Iwoipepuhu yang dipimpin oleh Mustaring
-
Dusun IV Salambeonaa yang dipimpin oleh
Agus T.
-
Dusun V Mattirowali yang dipimpin oleh
Darwis
Untuk
memenuhi Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, maka pada tanggal 25 September 2011 diadakan
pemilihan Kepala Desa Lambopini yang dimenangkan oleh H. Rakhman L. masa bakti
2011 hingga 2017 mendatang.
Namun,
pemberian nama Dusun V Mattirowali ini dianggap tidak memperhatikan sejarah,
adat istiadat, budaya, dan kearifan lokal masyarakat setempat, maka melalui
rapat bersama aparat, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama, serta semua unsur yang ada dalam Desa Lambopini menyetujui dan
menyepakati pengembalian nama Dusun Mattirowali menjadi Ulu Lasao sesuai nama
asli dusun tersebut sekaligus pemekaran Dusun I Punggaluku menjadi 2 (dua)
dusun pada tanggal 28 November 2011, yaitu:
-
Dusun I Punggaluku yang dipimpin oleh Tajuddin
-
Dusun II Patade yang dipimpin oleh Ambo
Tuo K.
-
Dusun III Tambehukoa dipimpin oleh
Bahrun
-
Dusun IV Iwoipepuhu yang dipimpin oleh Mustaring
-
Dusun V Salambeonaa yang dipimpin oleh Jasa
-
Dusun VI Ululasao yang dipimpin oleh
Rodding
2.2. Letak Geografis
2.2.1. Letak Geografis Desa Wonualaku
Sebagai desa yang teletak di KabupatenKolaka, jika dilihat
dari topografinyaDesa Wonualaku merupakan desa tepi pantai atau pesisir yang
luasnya 8 ha/m dan memiliki ketinggian kira-kira
6 meterdiatas permukaan laut. Sebagian
kecil wilayah Wonualaku adalah daratan perbukitan yang didominasi bebatuan dan
tanah yang gersang namun sebagian wilayah daratan pulau ini di manfaatkan oleh
penduduk desa wonualaku untuk menanam tanaman jangka panjang dan pendek yaitu,
sayur-sayuran, padi, kakao atau coklat dan cengkeh, yang menjadi penghasilan
terbesar bagi penduduk masyarakat Desa Wonualaku. Adapun batas wilayah Desa Wonualaku adalah:
Ø Sebelah Utara : Kali Mendaa
Ø Sebelah Selatan : Teluk Bone
Ø Sebelah Timur : Desa Lambopini
Ø Sebelah Barat : Desa Ulu Kalo
Adapun luas wilayah menurut penggunaan Desa Wonualaku:
Ø
Luas
pemukiman : 23,00 ha/m
Ø
Luas
persawahan : 70,00 ha/m
Ø
Luas
perkebunan : 1,00 ha/m
Ø
Luas
perkantoran : 450,00
ha/m
Ø
Luas
prasarana umum lainnya: 1600 ha/m
Ø
Luas sawah
tada hujan : 70,00 ha/m
Ø
Luas
pekarangan : 47,00 ha/m
2.2.2. Letak Geografis Desa
Lambopini
Secara
geografis, Desa Lambopini terletak pada Jalan Poros Trans Sulawesi
Tenggara-Sulawesi Selatan dan berada dalam wilayah Kecamatan Iwoimendaa, Kab.
Kolaka. Secara topografis, Desa Lambopini merupakan daerah perbukitan serta
pemukiman penduduk dataran rendah. Selain itu, Desa Lambopini memiliki curah
hujan merata sepanjang tahun berkisar 2000/3000 mm dengan suhu 27 – 30 oC.
Dilihat dari sifat keadaan lahan-lahan yang ada dalam wilayah Desa Lambopini
merupakan kawasan yang tingkat kesuburannya memadai untuk mendukung berbagai
jenis usaha di bidang pertanian dan perkebunan.
Orbitrasi
atau jarak tempuh Desa Lambopini dari pusat pemerintahan cukup dekat dan dapat
ditempuh dalam waktu yang relatif singkat yaitu sebagai berikut:
- Ke
Ibu Kota Kecamatan berjarak 3 km ditempuh dalam waktu kurang dari 20 menit
- Ke
Ibu Kota Kabupaten Kolaka berjarak 68 km ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam
- Ke
Ibu Kota Provinsi Sultra berjarak 236 km ditempuh dalam waktu kurang dari 5 jam
Luas
wilayah Desa Lambopini adalah 3.000 ha dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah
utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Iwoi
- Sebelah
timur berbatasan dengan Desa Lana, Kecamatan Wolo
- Sebelah
selatan berbatasan dengan Teluk Bone
- Sebelah
barat berbatasan dengan Desa Wonualaku, Kecamatan Iwoimendaa
2.3.
Struktur Penduduk
2.3.1.
Struktur Penduduk Desa Wonualaku
2.3.1.1.
Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Menurut jenis kelamin, jumlah keseluruhan penduduk Desa Wonualaku yaitu 357 jiwa.
Keadaan penduduk Desa Wonualaku berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No.
|
Jenis
kelamin
|
Jumlah
jiwa
|
Persentase (%)
|
1.
|
Laki-laki
|
176
|
49,30
|
2.
|
Perempuan
|
181
|
50,70
|
|
Jumlah
|
357
|
100
|
|
Jumlah KK
|
86 KK
|
Sumber: Data Tingkat Perkembangan Desa Wonualaku (2014)
2.3.1.2.
Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa
Wonualaku sangat di pandang sebagai sesuatu yang bernilai mahal. Ada semacam rasa malu didalam rumah tangga jika
anak-anak tidak memiliki pendidikan yang baik, walau hanya tamatan SD saja.
Sejalan dengan waktu, upaya menyelesaikan pendidikan dijenjang ini mulai
menunjukkan hasil. Diantara mereka sudah bisa
menempu penidikan S1/D3 di Kolaka, Kendari, dan bahkan di Makassar dengan ragam
pilihan pendidikan lanjutan. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang
menamatkan pendidikan pada tingkat SD sebanyak 85 orang, SMP 71 orang, SMU 60
orang, Diploma 21 orang dan Sarjana 5 orang.
Tabel 2. Keadaan Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1
|
SD
|
85
|
63,86
|
2
|
SMP
|
71
|
14,03
|
3
|
SMU
|
60
|
10,9
|
4
|
Diploma
|
21
|
6,54
|
5
|
Sarjana
|
5
|
4,67
|
6
|
Buta
Aksara
|
35
|
|
Total
|
|
100
|
Sumber: Data Potensi Desa Wonualaku (2014)
2.3.1.3.
Keadaan Penduduk Menurut Agama
Dari sebaran penduduk di Desa Wonualaku,
berdasarkan Data Potensi Desa Wonualaku tahun 2014, seluruh warga Desa Wonualaku
beragama Islam.
2.3.2.4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Pada umumnya mata pencaharian masyarakat Desa Wonualaku adalah nelayan dan
bertani, nelayan (29,3%), petani (56,7%) dan selebihnya pedagang (11,4%), PNS (2,6%). Selengkapnya ditampilkan pada tabel 3.
Tabel 3. Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
PNS
|
6
|
2,6
|
2
|
Nelayan
|
67
|
29,3
|
3
|
Tani
|
130
|
56,7
|
4
|
Pedagang
|
26
|
11,4
|
Total
|
|
100
|
Sumber: Data Potensi Desa Wonualaku (2014)
2.3.2.
Struktur Penduduk Desa Lambopini
2.3.2.1.
Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Menurut jenis kelamin, jumlah keseluruhan penduduk Desa Lambopini yaitu 835 jiwa.
Keadaan penduduk Desa Lambopini berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
Tabel 4.
Tabel 4. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Lokasi
|
Jumlah KK
|
Jumlah
Penduduk
|
Jumlah KK
|
Jumlah
Jiwa
|
||
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
|||
Desa Lambopini
|
196
|
835
|
191
|
5
|
430
|
405
|
Persentase
(%)
|
-
|
-
|
97,45 %
|
2,55 %
|
51,50%
|
48,50 %
|
Sumber: Data Tingkat Perkembangan DesaLambopini (2013)
2.3.2.2.
Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Pendidikan sangat penting, artinya
dengan adanya pendidikan dapat merubah pola pikir masyarakat menjadi lebih maju
dan menjadi salah satu faktor kelancaran suatu pembangunan yang ada di
daerah.Keadaan penduduk Desa Lambopini berdasarkan
tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No.
|
Tingkat
Pendidikan
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
1
|
Usia 3 – 6 tahun yang belum masuk TK
|
6
|
4
|
2
|
Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/play grup
|
10
|
11
|
3
|
Usia 7 – 18 tahun yang tidak pernah sekolah
|
73
|
62
|
4
|
Usia 7 – 18 tahun yang sedang sekolah
|
201
|
219
|
5
|
Usia 18 – 56 tahun tidak pernah sekolah
|
52
|
44
|
6
|
Usia 18 – 56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat
|
61
|
35
|
7
|
Tamat Sd/sederajat
|
317
|
349
|
8
|
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP
|
101
|
96
|
9
|
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA
|
-
|
-
|
10
|
Tamat SMP/sederajat
|
184
|
192
|
11
|
Tamat SMA/sederajat
|
67
|
161
|
12
|
Tamat D-1/sederajat
|
-
|
-
|
13
|
Tamat D-2/sederajat
|
1
|
-
|
14
|
Tamat D-3/sederajat
|
3
|
7
|
15
|
Tamat S-1/sederajat
|
5
|
4
|
16
|
Tamat S-2/sederajat
|
1
|
-
|
17
|
Tamat S-3/sederajat
|
-
|
-
|
Sumber: Data Potensi Desa Lambopini (2013)
2.3.2.3.
Keadaan Penduduk Menurut Agama
Dari sebaran penduduk di Desa Lambopini,
berdasarkan Data Potensi Desa Lambopini tahun 2013, seluruh warga Desa Lambopini
beragama Islam.
2.3.2.4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Secara umum tingkat perekenomian di
Desa Lambopini dipengaruhi oleh potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat. Keadaan penduduk Desa Lambopini berdasarkan jenis mata pencaharian
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Pokok
No
|
Jenis
Pekerjaan
|
Laki -
Laki
|
Perempuan
|
1
|
Petani
|
181
|
181
|
2
|
Buruh Tani
|
8
|
2
|
3
|
Pegawai Negeri Sipil
|
2
|
-
|
4
|
Nelayan
|
7
|
6
|
5
|
Bidan Swasta
|
-
|
1
|
6
|
Perawat
Swasta
|
1
|
-
|
7
|
Dukun Kampung Terlatih
|
1
|
1
|
8
|
Belum bekerja/pengangguran
|
230
|
214
|
Jumlah
|
430
|
405
|
Sumber: Data Potensi Desa Lambopini(2013)
2.4. Sarana dan Prasarana
2.4.1.
Sarana dan Prasarana Desa Wonualaku
Pada Desa Wonualaku terdapat sarana dan prasarana
yang kondisinya relatif masih
baik..
No
|
Jenis Prasarana dan Sarana Desa
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Kantor desa
|
1 buah
|
Perlu Perbaikan
|
2
|
Masjid
|
1 buah
|
Kondisi baik
|
3
|
Posyandu
|
1 buah
|
Perlu perbaikan
|
4
|
MCK
|
1 unit
|
Perlu perbaikan
|
5
|
Pos Ronda
|
2 unit
|
Kondisi baik
|
6
|
Sumber mata air
|
1
|
Kondisi baik
|
7
|
Penggilingan padi
|
1 buah
|
Kondisi baik
|
8
|
Traktor
|
2 buah
|
Kondisi baik
|
9
|
Sumur gali
|
1 unit
|
Kondisi baik
|
10
|
Pipa air bersih
|
2 unit
|
Kondisi baik
|
11
|
Lapangan Takraw
|
1 buah
|
Kondisi baik
|
Sumber: Data Tingkat Perkembangan Desa Wonualaku (2014)
2.4.2.
Sarana dan Prasaran Desa Lambopini
Sarana dan
prasarana yang ada di desa Lambopini dapat di lihat pada tabel 4.
Tabel4. Prasarana dan Sarana Desa
No
|
Jenis Prasarana dan Sarana Desa
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Kantor desa
|
1 buah
|
Kondisi Baik
|
2
|
Balai Desa
|
1 buah
|
Kondisi Baik
|
3
|
Gedung SD
|
1 buah
|
Kondisi baik
|
4
|
Poskesdes
|
1 unit
|
Kondisi baik
|
5
|
MCK
|
3 unit
|
Perlu perbaikan
|
6
|
Pos Ronda
|
5 unit
|
Kondisi baik
|
7
|
Masjid
|
2 buah
|
Kondisi baik
|
8
|
Sumber mata air
|
1
|
Kondisi baik
|
9
|
Penggilingan padi
|
2 buah
|
Kondisi baik
|
10
|
Traktor
|
2 buah
|
Kondisi baik
|
11
|
Rumah kayu
|
170
|
Kondisi baik
|
12
|
Rumah Tembok
|
26
|
Kondisi baik
|
13
|
Sumur gali
|
1 unit
|
Kondisi baik
|
14
|
Pipa air bersih
|
2 unit
|
Kondisi baik
|
15
|
Lapangan Voli
|
1 buah
|
Kondisi baik
|
16
|
Toko/Kios
|
10 buah
|
Kondisi baik
|
Sumber: Data Tingkat Perkembangan Desa Lambopini(2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar